. BLOGKE ANAK TKJ: November 2010
"@ SAYA ....... THOHIR ....... SANG ADMIN.....SAYA TAK AKAN PERNAH BERHENTI BELAJAR DI ILMU TEKNOLOGI LAUTAN ILMU BEGITU LUAS SAYA TAK AKAN BERHENTI MENGGALI DUNIA INTERNET @" welcome

welcome Comments Images

Bosen Ama Backgroundnya Ganti mana yang kamu suka

Tambahkan Widget

Tambahkan widget HTML/JavaScript ke blog kamu langsung dari sini.
Copy-paste kode yang kamu inginkan ke kotak di bawah ini, dan klik "Add to Blogger"


Sabtu, 27 November 2010

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan


Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan

empersiapkan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC yang Bermasalah
Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.
1. Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus
Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Karakteristik topologi Bus adalah:
  • merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
  • Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
    collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
  • Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
    satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
  • Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
  • dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
a) Kartu Jaringan  (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.
Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
  • Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
  • TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
  • TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.
2. Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star
Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.
Karateristik topologi Star adalah:
  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
  • Keunggulan jika  terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
  • Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.
Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
1. Kartu Jaringan  (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.
2. Kabel dan Konektor
Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m. Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih biru).
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.
Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC
Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.
Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:
1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.
2) Pemasangan Kabel pada Konektor
  • Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
    Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC  harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
  • Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
    Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.
Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:
1. Kabel Lurus (Straight Cable)
Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.
2. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data.  Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.
3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
  • Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
    Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
  • Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star
    Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.
4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:
a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi (98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel
b) Pemilihan Protocol
Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card)  dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar 21) namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:
c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.
Kelas Alamat IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
  • Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
  • Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.
d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.
Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah
dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:
A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah
benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.
B. Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.
Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification pada saat penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.
Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan informasi secara lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL  (IP Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan  pada Ms Dos adalah C:> IPCONFIG/ALL|MORE.
Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek
RTL8029(AS) jenis Eternet Adapter.
c) Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73
d) IP Addres adalah 10.1.1.7
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah ping  untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke  IP Address telah berjalan dengan baik.
Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data Request Time Out (IP Address tidak dikenal).
Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif. Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya.
Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan  lalu klik sharing.
Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.
Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah printer canon berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.

Pasang Game di Blog

Pasang Game di Blog

Kemarin ada yang rikues minta di buatkan tutorial cara Pasang Game di blog, dan sepertinya tutorial yang akan di tulis tidak terlalu sulit, maka langsung saya buatkan saja.

Sebagai catatan kecil saja, memasang game di blog memang menyenangkan bagi sebagian orang, namun hal ini akan mengakibatkan loading blog anda akan sedikit berat. Jadi silahkan dipikir dulu baik dan buruknya.

Untuk memasang Widget game, anda bisa mendapatkannya secara gratis di internet, silahkan lakukan googling saja. Sebagai contoh, salah satu penyedia layanan ini adalah http://www.khemer.com. Contoh game yang bisa di pasang adalah seperti ini :



Caranya menginstall nya seperti ini :

Untuk template Baru :


  • Langkah #1 :
    1. Silahkan kunjungi http://www.khemer.com.
    2. Silahkan lihat dan coba game-game yang ada dengan cara meng klik pada judul game.
    3. Setelah menemukan game yang di rasa cocok, perhatikan ke bagian bawah.
    4. Copy kode yang ada pada text area, lalu paste pada notpad atau text editor lainnya, kemudian save dulu di komputer.
    5. Sekarang anda mempunyai kode game untuk di pasang di blog.
    6. Silahkan close halaman browser anda jika di rasa cukup.


  • Langkah #2 :

    1. Sign in di blogger dengan ID anda.
    2. Klik Layout.
    3. Klik tab Elemen Halaman.
    4. Klik Tambahkan sebuah Elemen Halaman.
    5. Klik tombol TAMBAHKAN KE BLOG di bawah tulisan HTML/JavaScript.
    6. Copy kode game yang tadi di dapat, lalu paste pada pop up window yang muncul.
    7. Klik tombol SIMPAN PERUBAHAN.
    8. Pindahkan elemen yang baru anda buat tadi pada tempat yang di di rasa cocok.
    9. Klik tombol SIMPAN yang ada di sebelah atas.
    10. Selesai. Silahkan lihat hasilnya!

    Untuk template Klasik :

    1. Sign in di blogger dengan ID anda.
    2. Klik Layout.
    3. Klik tab Edit HML.
    4. Copy seluruh kode template anda, kemudian paste pada notepad. Silahkan di save dulu untuk backup (sangat penting).
    5. Copy kode game yang tadi di dapat, lalu paste pada tempat yang dinginkan.
    6. Klik tombol Simpan Perubahan Template.
    7. Selesai. Silahkan lihat hasilnya!

    Gampang bukan? Selamat mencoba !

  • Pasang Jam di Sidebar

    Pasang Jam di Sidebar

    Agar blog anda tampak cantik dan menarik untuk di lihat, maka anda bisa memasang beberapa aksesori blog, salah satunya adalah dengan cara memasang jam. Jam ini bisa anda dapatkan secara gratis pada situs http://www.clocklink.com. Salah satu contoh jam yang tersedia adalah sebagai berikut :





    Dan bagi anda yang ingin blognya di pasang jamjuga, silahkan ikuti langkah-langkah berikut :

    1. Silahkan kunjungi situs http://www.clocklink.com
    2. Jika sudah berada pada situs tersebut, silahkan klik tulisan Want a clock on your Website ?
    3. Silahkan anda melihat-lihat dulu model dari jam yang tersedia, yaitu mulai dari Analog, Animal, Animation, dll
    4. Jika di rasa sudah menemukan model jam yang anda sukai, klik tulisan View HTML tag yang berada di bawah jam yang anda sukai tadi
    5. Klik tombol yang bertuliskan Accept
    6. Pilih waktu yang sesuai dengan tempat anda di samping tulisan TimeZone. Contoh : untuk indonesia bagian barat pilih GMT +7:00
    7. Set ukuran jam yang anda sukai di samping tulisan size
    8. Copy kode HTML yang di berikan pada notepad
    9. Paste kode HTML yang di copy tadi pada tempat yang anda inginkan
    10. Selesai


    Karena kode jam blog ini adalah merupakan suatu kode HTML, maka bagi anda yang masih bingung cara menempatkan kode HTML pada template blog, silahkan baca kembali postingan saya terdahulu di sini

    Selamat mencoba.

    Membuat Menu Dropdown

    Membuat Menu Dropdown

    Dalam konsep blog, setiap posting kita akan terarsip otomatis secara rapi setiap bulan. Setiap memasuki bulan baru, seperti Januari, maka arsip bulan Desember akan tampil di sidebar. Masalahnya, kalau kita sudah ngeblog setahun, maka arsip dari Januari sampai Desember akan berjejer di sidebar kita. Bagaimana kalau dua dan tiga tahun lagi? Langkah praktis mengatasi hal ini adalah dengan membuat pull-down menu seperti di bawah ini:



    Jadi, berapa bulan/tahun kita blogging di blogger/blogspot, menu bulan-bulan tsb tidak akan memenuhi dan berjejer panjang di sidebar kita. Yg tampak hanya nama "Archives", baru setelah di klik, akan muncul nama bulan arsip-arsip kita.

    Untuk membuat arsip pulldown ini ada dua yakni untuk blogger dengan template klasik, dan template baru. Untuk template klasik langkahnya yaitu :

    1. Login ke blogger.com dg id Anda
    2. Klik Template
    3. Di bagian sidebar blog Anda bagian archives, ada kode html sbb:
    4. &<BloggerArchives> 
      
      
      <a href="<$BlogArchiveURL$"$gt;'><$BlogArchiveName$></a>
      
      
      
      </BloggerArchives>
    5. Nah, ganti kode di atas dg kode html di bawah ini:
    6. <select name="archivemenu"
      onchange="document.location.href=this.options[this.selectedIndex].value;">
      
      
      
      <option selected>- Archives -</option>
      
      
      
      <BloggerArchives>
      
      <option value="<$BlogArchiveURL$>"><$BlogArchiveName$></option>
      
      </BloggerArchives>
      
      
      
      </select>
    7. Apabila selesai, klik SAVE CHANGES. Bila sudah DONE, klik REPUBLISH.
    8. Selesai.
    Untuk anda yang memakai template baru, langkahnya lebih mudah yaitu :

    1. login dulu, tentunya dengan id anda
    2. klik LAYOUT
    3. Klik PAGE ELEMENTS, cari element (kotak) yang bertuliskan Blog Archive
    4. Klik Edit pada kotak Blog Archive tadi
    5. Di samping tulisan Style ada beberapa radio button, pilih radio button yang bertuliskan Dropdown Menu dengan cara memberi tanda tik/cek
    6. Klik Save Changes
    7. Selesai
    Nah keterangan di atas tadi merupakan langkah-langkah untuk membuat menu Dropdown untuk Arsip, Sekarang bagai mana caranya membuat menu dropdown yang di dalam nya ada linknya, saya ambil contoh untuk menu Dropdown milik saya pribadi yang berada di sebelah kanan atas yang berisi tulisan “ blog tutorial “. Untuk membuatnya silahkan anda copy kode HTML di bawah :

    <form><select name="menu" onchange="window.open(this.options[this.selectedIndex].value,'_blank')"size=1 name=menu><option value=0 selected>tulisan disini yang akan muncul duluan</OPTION>

    <option value="isi dengan addres yang ingin di tuju">tulisan di sini yang akan muncul</option> </select></form>


    Sebagai contoh untuk menu Dropdown milik saya :

    <form><select name="menu" onchange="window.open(this.options[this.selectedIndex].value,'_blank')"size=1 name=menu>

    <option>- Blog Tutorial -</option>

    <option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/bikin-blog.html">Membuat Blog</option>

    <option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/cara-setting-blog.html">setting Blog</option>

    <option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/memilih-template.html">Memilih Template</option>

    <option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/mengatur-hurup-dan-warna.html">warna & hurup</option>

    <option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/cara-memposting-artikel.html">Posting Artikel</option>

    <option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/membuat-read-more-1.html">Read more (1)</option>

    <option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/membuat-text-area.html">Text area</option>

    <option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/blogger-emoticons.html">Blogger Emoticons</option>

    <option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/yahoo-messenger-emoticons.html">Yahoo!Emoticons</option>

    <option value="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/download-gratis.html">Download Gratis</option>

    </select></form>
    Hasilnya akan seperti ini :


    Mudah bukan?   Selamat mencoba !

    Membangun Web Server pada Debian 5 Lenny

    Debian merupakan salah satu distro linux yang stabil untuk membangun sebuah web server. Mengapa ane memilih distro Debian untuk membangun web server? karena debian telah menyediakan instalasi otomatis beserta depedensi paket-paketnya melalui perintah apt-get milik debian. Cara Membangun web server di Debian antara lain :
    1. Kita harus login sebagai root.
    2. Install apache2 di Debian.
    3. caranya dengan mengetikan perintah ini di terminal : #apt-get install apache2
    4. Setelah terinstall, kita cek di browser dengan mengetikan http://localhost.
    5. jika benar hasilnya akan sebagai berikut :
    6. Install php5 di Debian
    7. caranya dengan mengetikan perintah ini di terminal : #apt-get install php5
    8. Setelah selesai, kita tes dengan membuat file tes.php, caranya:
    9. #nano /var/www/tes.php Tulikan perintah ini di file tersebut : Simpan dengan cara menekan tombol Ctrl+o, lalu enter, kemudian Ctrl+x.
    10. Sekarang kita tes di browser dengan mengetikan http://localhost/tes.php
    11. Jika berhasil, hasilnya akan seperti gambar dibawah ini: Jika tampil untuk men-unduh file tes.php tersebut, coba reboot terlebih dahulu, kemudian di tes lagi.
    12. Install php5-mysql di Debian
    13. caranya dengan mengetikan perintah ini di terminal : #apt-get install php5-mysql
    14. Install mysql-server di Debian
    15. caranya dengan mengetikan perintah ini di terminal : #apt-get install mysql-server Setelah berhasil diinstall muncul form untuk mengisi password root untuk mysql seperti dibawah ini : Silakan isikan password anda yang gampang untuk diingat.
    16. Kita tes dengan cara mengetikan perintah ini di terminal
    17. #mysql -u root -p kemudian isikan password root mysql anda yang telah anda isikan sebelumnya. Jika berhasil akan muncul form sebagai berikut:
    18. Install phpmyadmin di Debian
    19. caranya dengan mengetikan perintah ini di terminal : #apt-get install phpmyadmin Setelah itu akan muncul form untuk mengkonfigurasi phpmyadmin. Disini saya pilih apache2. Gambarnya sebagai berikut :
    20. Setelah itu kita buka file konfigurasi apache untuk phpmyadmin dengan mengetikan
    21. #gedit /etc/phpmyadmin/apache.conf copykan isi seluruh perintah di file tersebut ke file /etc/apache2/apache2.conf di baris paling akhir
    22. Restart apache dengan cara mengetikan perintah ini :
    23. #/etc/init.d/apache2 restart
    24. Kita tes dengan membuka browser dan mengetikan http://localhost/phpmyadmin
    25. Akan muncul form sebagai berikut: Masukan password root anda dan hasilnya terlihat seperti gambar dibawah ini:

    Perhitungan Subnetting Kelas C

    Perhitungan SUBNETTING
    Pada tulisan saya sebelumnya sudah dibahas tentang pengertian dari subnetting dan
    manfaat kita melakukan subnetting. Kali ini saya akan mencoba untuk membahas
    bagaimana melakukan subnetting. Saya akan menunjukkan bagaimana melakukan subnet
    pada sebuah network dengan menggunakan metode binary dan kemudian melihat cara
    yang lebih gampang untuk melakukan hal yang sama.
    Konsep subnetting sebetulnya melingkupi pertanyaan-pertanyaan berikut:
    Berapa banyak subnet yang bisa dihasilkan sebuah subnet mask?
    Berapa banyak host yang valid pada setiap subnet?
    Subnet-subnet mana saja yang valid?
    Mana yang termasuk broadcast address untuk setiap subnet.
    Host-host mana saja yang valid untuk setiap subnet.
    Subnetting Pada Alamat Kelas C
    Pada alamat kelas C, hanya tersedia 8 bit untuk mendefinisikan host. Subnet mask kelas
    C yang mungkin adalah sebagai berikut :
    Binary;Desimal; Singkatan
    10000000; 128; /25 (tidak valid)
    11000000; 192; /26
    11100000; 224; /27
    11110000; 240; /28
    11111000; 248; /29
    11111100; 252; /30
    11111110; 254; /31 (tidak valid)
    Untuk contoh perhitungan subnetting, saya menggunakan 255.255.255.192
    192 = 11000000
    Pada bilangan binary diatas (11000000), bit 1 mewakili bit-bit subnet dan bit 0 mewakili bit-bit host yang tersedia pada setiap subnet. 192 memberikan 2 bit untuk subnetting dan 6 bit untuk mendefinisikan host pada masing-masing subnet.
    Apa saja subnet-subnetnya? Karena bit-bit subnetnya tidak boleh semuanya off (bernilai 0 semua) atau on (bernilai 1 semua) pada saat yang bersamaan, maka ada 2 subnet mask yang valid.
    01000000 = 64
    10000000 = 128
    Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti
    dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-
    masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok
    subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya
    blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang
    “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet
    kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter)
    dari 0, 1, 2, 3, dst.
    Sekarang kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari
    yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address
    172.16.0.0/18.
    Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti
    11111111.11111111.11000000.00000000(255.255.192.0).
    Penghitungan:
    Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir.
    Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
    Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu
    banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 -
    2 = 16.382 host
    Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan
    128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
    Alamat host dan broadcast yang valid?
    Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan
    subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
    Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti
    11111111.11111111.11111111.10000000(255.255.255.128).
    Penghitungan:
    Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
    Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host
    Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
    Alamat host dan broadcast yang valid?
    SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
    Kalau sudah mantap dan paham benar, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
    Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
    Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti
    11111111.11111111.00000000.00000000(255.255.0.0).
    Penghitungan:
    Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
    Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host
    Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, dan seterusnya.
    Alamat host dan broadcast yang valid?
    Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan
    IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA
    setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini.
    CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa
    mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa
    buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus
    penghitungan Jumlah Subnet = 2x - 2
    .